Kader Digital Desa Slogoretno baru saja menyelesaikan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Acara berlangsung di Surabaya selama 10 hari, dari 24 Maret hingga 2 April 2023. Kader Digital Desa Slogoretno diwakili oleh salah satu anggotanya, yang turut berpartisipasi dalam pelatihan ini untuk meningkatkan kualitas kader digital di desa.
Bimbingan teknis ini dirancang khusus untuk membekali kader digital dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mendampingi serta membimbing masyarakat desa. Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk menciptakan Desa Cerdas yang sesuai dengan enam Pilar Desa Cerdas yang telah ditetapkan. Setelah pelatihan, diharapkan kader digital mampu merealisasikan Sustainable Development Goals (SDGs) di tingkat desa, dengan keberhasilan yang sangat bergantung pada kerjasama antara duta digital, kader, pemdes, dan masyarakat.
Pelaksanaan Bimtek Fase II dibagi menjadi tiga regional: Jakarta, Surabaya, dan Makassar. Kader Desa Slogoretno berkesempatan untuk mengikuti pelatihan di Region 2, yang diadakan di Hotel Garden Palace, Surabaya. Pembagian regional ini bertujuan untuk memberikan akses yang lebih baik kepada kader dari berbagai daerah agar dapat mengikuti pelatihan secara efektif.
Dalam acara ini, para kader tidak hanya menerima pembekalan materi tetapi juga memiliki kesempatan untuk memperkenalkan potensi desa masing-masing. Kader Digital Desa Slogoretno dapat menjelaskan tentang keunikan dan kekayaan sumber daya yang ada di desanya, serta mendengar tentang potensi desa lainnya di seluruh Indonesia. Pertukaran informasi ini diharapkan dapat memperkaya wawasan dan pengalaman kader dalam mengembangkan desanya.
Kegiatan Bimtek ini mencakup berbagai topik, mulai dari teknologi digital, manajemen, hingga strategi pengembangan desa. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai hal-hal ini, kader diharapkan mampu menerapkan ilmu yang didapat untuk menciptakan inovasi dan solusi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa.
Kepala Desa Slogoretno, Suparmanto, menyambut baik pelaksanaan Bimtek ini. Ia menekankan bahwa kegiatan semacam ini sangat penting untuk mempersiapkan kader digital agar mampu mengatasi tantangan zaman dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Menurut Suparmanto, keberhasilan program Desa Cerdas sangat tergantung pada kualitas kader digital yang dilatih dan kemampuan mereka untuk menjembatani antara masyarakat dengan teknologi.
“Dengan adanya Bimtek ini, kami berharap kader digital dapat berkontribusi secara maksimal dalam pelaksanaan program Desa Cerdas. Hal ini tidak hanya membantu desa dalam pencapaian target-target yang ditetapkan, tetapi juga akan membawa manfaat langsung kepada masyarakat,” jelas Suparmanto.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara semua pihak—dari pemerintah desa hingga masyarakat—dalam mewujudkan enam pilar Desa Cerdas: mobilitas cerdas, tata kelola cerdas, masyarakat cerdas, lingkungan cerdas, kehidupan cerdas, dan ekonomi cerdas. Pilar-pilar ini merupakan fondasi yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Desa Slogoretno.
Setelah menyelesaikan Bimbingan Teknis, para kader digital diharapkan untuk kembali ke desa dan menerapkan ilmu yang didapat. Dengan berbagai program yang telah direncanakan, termasuk pelatihan dan workshop berbasis digital, masyarakat akan semakin diberdayakan untuk memanfaatkan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan Bimtek ini adalah langkah awal untuk menciptakan desa yang lebih baik dan lebih mandiri. Dengan penguatan kapasitas kader digital, Desa Slogoretno memiliki potensi besar untuk berkembang dan menjadi salah satu desa yang sukses menerapkan konsep Desa Cerdas di Indonesia.
Melalui upaya ini, diharapkan Desa Slogoretno dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan teknologi dan mempercepat pembangunan daerah, serta mewujudkan cita-cita pembangunan berkelanjutan yang inklusif.