Pada Selasa, 24 September 2024, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Wonogiri mengadakan rapat koordinasi untuk Program Desa Cerdas (Smart Village) tahun 2024. Acara ini berlangsung di aula kantor Dinas PMD di Sanggrahan, Giripurwo, dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kabid Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Dinas PMD, Mustaqim, Tenaga Ahli P3MD, Mulyadi, Duta Digital Kabupaten Wonogiri, serta Kepala Desa dan kader digital dari 25 desa yang terlibat dalam program ini.
Rapat koordinasi ini bertujuan untuk menyelaraskan visi dan memperkuat komitmen antara Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa dalam perencanaan serta pengembangan Desa Cerdas di Kabupaten Wonogiri. Dalam sambutannya, Mustaqim menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama. “Program ini dirancang untuk memanfaatkan teknologi digital guna membawa perubahan signifikan dalam kehidupan masyarakat desa. Kita harus mampu mewujudkan smart economy, smart living, smart governance, dan smart environment,” ujarnya.
Mustaqim menjelaskan bahwa setiap desa memiliki potensi unik yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan. Ia mendorong semua desa yang terlibat dalam program ini untuk mengidentifikasi dan mengoptimalkan potensi serta kreativitas lokal dalam menciptakan solusi inovatif yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Dalam acara tersebut, Kades Slogoretno, Suparmanto, berbagi pengalaman tentang penerapan konsep Desa Cerdas di desanya selama dua tahun terakhir. Ia menjelaskan bagaimana desanya memanfaatkan program ini untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. “Kami menyadari bahwa setiap desa memiliki karakteristik dan kearifan lokal masing-masing. Oleh karena itu, kami berusaha memaksimalkan potensi yang ada untuk mempercepat kemajuan desa kami,” jelas bapak Suparmanto.
bapak Suparmanto juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam setiap tahap perencanaan dan pelaksanaan program. Ia percaya bahwa keberhasilan Program Desa Cerdas sangat bergantung pada dukungan dan keterlibatan aktif masyarakat. “Tanpa partisipasi masyarakat, program ini tidak akan berjalan dengan baik. Kami selalu melibatkan warga dalam setiap keputusan yang diambil,” tambahnya.
Tenaga Ahli Dinas PMD, Mulyadi, juga memberikan pandangannya tentang pentingnya optimalisasi potensi desa yang terlibat dalam program ini. Saat ini, terdapat 25 desa yang telah terpilih untuk mengikuti inisiatif Desa Cerdas. Mulyadi mengharapkan setiap desa dapat mengembangkan inisiatif yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik lokal. “Kami mendorong setiap desa untuk melakukan inovasi dan menciptakan solusi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ini adalah kesempatan untuk menggali potensi yang selama ini mungkin belum tergali,” ujarnya.
Diskusi dalam rapat ini sangat interaktif, dengan beberapa kepala desa berbagi pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi saat menerapkan program ini. Beberapa desa telah berhasil mengimplementasikan teknologi dalam berbagai sektor, seperti pertanian, pendidikan, dan pelayanan publik. Salah satu kepala desa mengungkapkan, “Kami telah menggunakan aplikasi digital untuk meningkatkan akses informasi bagi warga, sehingga mereka lebih mudah mendapatkan layanan yang mereka butuhkan.”
Rapat koordinasi ini juga membahas rencana pengembangan lebih lanjut untuk Program Desa Cerdas. Beberapa rencana yang dibahas mencakup pelatihan bagi kader digital di masing-masing desa, penyediaan infrastruktur teknologi informasi, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia di tingkat desa. Mustaqim menegaskan bahwa investasi dalam pelatihan dan pendidikan adalah kunci untuk mencapai keberhasilan program ini.
Selain itu, Mustaqim juga menggarisbawahi pentingnya kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Ia mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam menciptakan Desa Cerdas yang berkelanjutan. “Keberhasilan program ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat dan sektor swasta. Kita perlu sinergi yang kuat untuk mencapai tujuan bersama,” tandasnya.
Sebagai penutup, Mustaqim mengungkapkan harapannya agar melalui rapat ini, semua peserta dapat pulang dengan semangat baru untuk bekerja sama dalam mengembangkan Desa Cerdas di Kabupaten Wonogiri. “Mari kita jadikan program ini sebagai langkah awal untuk membawa perubahan positif di desa-desa kita. Dengan komitmen dan kolaborasi yang baik, saya yakin kita bisa mencapai tujuan yang kita inginkan,” tutupnya.
Rapat koordinasi ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam mendorong pembangunan desa yang lebih inovatif dan berkelanjutan di Kabupaten Wonogiri. Dengan mengoptimalkan potensi lokal dan memanfaatkan teknologi digital, desa-desa di wilayah ini diharapkan dapat mencapai kesejahteraan yang lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. Melalui program ini, diharapkan pula akan tercipta lingkungan yang lebih responsif terhadap perubahan, serta memberdayakan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah mereka.
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, Program Desa Cerdas diharapkan dapat menjadi model pembangunan desa yang inspiratif dan berkelanjutan, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat di Kabupaten Wonogiri.