Kepala Desa Slogoretno, Bapak Suparmanto menjelaskan berbagai kegiatan yang telah terlaksana, termasuk Akademi Digital Brandin (UKM), Akademi Digital Administrasi Kependudukan (Adminduk), Akademi Tata Kelola Sampah, dan Akademi Digital Kader Kesehatan. Setiap program tersebut memiliki tujuan spesifik untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengelola potensi desa secara digital dan berkelanjutan.
Ibu Apriliya Ika Wijayanti dari Dinas PMD juga turut berpartisipasi dalam evaluasi program-program tersebut. Dalam penjelasannya, Ibu Apriliya menekankan pentingnya pelatihan dan edukasi yang telah diberikan kepada masyarakat, kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi di berbagai sektor," kata Ibu Aprilya Ika Wijayanti.
Tim dari Dinas PMD Wonogiri tidak hanya mendengarkan penjelasan, tetapi juga melakukan pemeriksaan terhadap berkas laporan kegiatan dan dokumen kelengkapan yang terkait dengan pelaksanaan program. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua kegiatan berjalan sesuai dengan rencana dan prosedur yang ditetapkan.
Dalam diskusi, Bapak Suparmanto juga menekankan beberapa tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program, seperti kesadaran digital di kalangan masyarakat. "Kami terus berupaya untuk meningkatkan infrastruktur dan memberikan pelatihan tambahan agar lebih banyak warga yang terlibat," jelasnya.
Setelah sesi tanya jawab, Tim Monitoring memberikan umpan balik positif mengenai kemajuan yang telah dicapai oleh Desa Slogoretno. Mereka mengapresiasi inisiatif desa dalam mengembangkan program-program yang berdampak langsung kepada masyarakat. "Ini adalah langkah yang tepat untuk menciptakan desa yang lebih mandiri dan cerdas," puji Bapak Priyo.
Kegiatan ini diakhiri dengan harapan untuk terus melanjutkan dan mengembangkan program Desa Cerdas di Slogoretno. Tim Dinas PMD menyarankan agar desa tidak hanya fokus pada pelaksanaan, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan program agar dampaknya bisa dirasakan dalam jangka panjang. Mereka juga menyarankan untuk menjalin kemitraan dengan pihak swasta dan lembaga lain yang bisa mendukung pelaksanaan program.
Slogoretno, dengan semua potensi yang dimiliki, diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain dalam implementasi program Desa Cerdas. Kunjungan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung desa untuk bertransformasi menjadi lebih baik melalui teknologi dan pendidikan.
Melalui kegiatan monitoring dan evaluasi ini, diharapkan desa-desa lain dapat mengambil pelajaran dan menerapkan inisiatif serupa demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Desa Cerdas bukan hanya sekedar program, tetapi merupakan sebuah langkah strategis menuju masyarakat yang lebih inovatif dan berdaya saing.
Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, Slogoretno diharapkan mampu melanjutkan keberhasilan ini dan terus berinovasi untuk masa depan yang lebih baik.